Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 02:30:26【Kabar Kuliner】772 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(9)
Artikel Terkait
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- Berkah Makan Bergizi Gratis
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
Resep Populer
Rekomendasi

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga